Minggu, 28 November 2021

KOPI NENEK ASTUTI

FamilyTime Asyik


Kesibukan yang tiada henti, tekanan pekerjaan yang padat, membuat manusia seperti robot. Seluruh waktu tersita mengejar yang itu itu saja (dunia). Bahkan rasa hambar bertemu orang-orang yang dicintai pun bisa saja terjadi. Akibatnya ketika diajak sejenak berkumpul, kalimat yang keluar : 
     " Trus ngapain kalau sudah makan bareng?"
     " Buat apa berlibur? Nanti juga kembali lagi!"
     " Trus disana ngapain ?" ( saat diajak berlibur

Jika itu terjadi pada kalian, artinya kalian kurang piknik, waktunya meletakkan beban sejenak, dan mencari tempat yang menenangkan ini beberapa referensi Piknik Unik (Family Time Asyik)

Family Time DEPOK 

1. Urban Farming


KOPI NENEK ASTUTI adalah salah satu pilihan  tidak menyukai keramaian. Ingin rehat bersama keluarga, ingin suasana baru, makan enak tanpa masak, dan berasa di rumah. 

Awal mengenal Kopi Nenek Astuti, adalah dari pertemuan dengan anggota komunitas GOES yang mampir kesana. Dari cerita-cerita merekalah, Indonesian Culinary tertarik menghampiri. 

Dan ini dia Gaes hasil Investigasinya. 
Terletak di Jalan Pendidikan No 63 kec Cinangka Sawangan Depok. Jadi dari pintu keluar South City (belakang bandara Pondok Cabe) belok kiri, Pertigaan setelah Warung Pecel Kembang Turi, ke kiri,.. terus lurus (jalan tak terlalu besar). kurang lebih lima belas menit, nyampe deh. 




Mesjid menuju kpoi nenek astuti
Kalau bertemu kubah mesjid ini berarti arahmu benar
                                         

Gerbang Kopi Nenek Astuti
Ini Pintu gerbang Kopi Nenek Astuti 


Awalnya deg-degan juga hasil perburuannya sepadan gak nih?... Alhamdulillah Gaes, 
Tempatnya bersih, sepanjang mata memandang hijau, udaranya sudah pasti segar.

Belajar Hidroponik
Hidroponik juga ada


Area Kopi Nenek Astuti sangat luas, Kursi dan meja ditata di kebun layaknya orang punya hajat. 
Jangan salah Gaes, meskipun di kebun pohon-pohonnya banyak, jadi jangan khawatir kulit gosong. 
Hanya saja saya berpikir, bagaimana kalau hujan? Pasti orang-orang kacau balau berlarian masuk. 



Halaman Belakang
Halaman belakang luas dan nyaman

urban farming, durian, terong telang semua tersedia
Masuk Urban farming


2. Hewan Peliharaan 


Tupai lincah
Tupai, si legendaris juga ada


O,ya dikebun Nenek Astuti juga hewan-hewan kecil yang disukai anak-anak contohnya Tupai, dan ayam. 

3. Makanan Lezatos

Yang paling menyenangkan tentu saja, masakan disana bukan abal-abal. Masakan priyayi, saya menyebutnya. Pantas saja brand yang dipakai juga "Nenek Astuti". Nenek Astuti adalah istri dari mantan menteri BKKBN " Haryono Suyono" Jadi wajarlah.

Ini makanan itu Gaes : 
Nasi goreng
Nasi Goreng, rempah dan seafoodnya "Pas"

Kopi Vietnamnya berasa...

Semua yang kami pilih enak

Cicipi dulu Ah,
Cicipi dulu ah,..

Semua Enak
Nila. Iga bakar, Nasi goreng semua enak, tak ada yang salah pilih.

Banyak yang masih belum bisa kutulis, ada
bunga matahari, tanaman teh telang, hingga pohon durian. 

Oleh karena itu, lebih efektif jika kalian melihat langsung. dari bunga matahari hingga pohon durian, Dari Tupai, hingga Iga Bakar. Gimana?
                                 Yuk Kepoin




Senin, 23 Agustus 2021

Lodho Nasi & Lontong Jawatimuran Cinere

                                                 
          

Lodho Jawatimuran
Lodho Jawa Timuran (Dokpri)


"Wah ada penjual baru nih!"

Ada pemandangan yang tak biasa, spotan penulis bersorak dan berdoa dalam hati, semoga rasanya engga ke ujung kulon dan timur, alias hancur dan engga terasa olahan bumbu-bumbunya. Sebagai pecinta incip-incip dan penikmat pagi, kehadiran warkul yang mampu bangun pagi seperti ini sangat menyenangkan 

Setelah beberapa kali mampir, saya kenal dengan para Chef nya. Chef Sisca dan Chef Laila. Mereka ramah dan mudah akrab dengan pembeli. Kedua Chef ini berasal dari Tulungaggung. 


Lodho Jawatimuran
Chef Sisca & Chef  Laila

Ketika saya menyampaikan keinginan mengunggah dagangan mereka pada INDONESIAN CULINARY, mereka menyambut baik. Walaupun setelahnya kami mengalami banyak kendala. Sehingga molor beberapa waktu, namun tampak sekali kerja mereka profesional.

Ternyata pandangan mata saya tidak salah, ini adalah kedai kedua mereka. Kedai pertama mereka adalah nasi bebek di foodcourt Cinere mall. Makanya,... pantas saja tampilan dagangan juga berbeda. 

Lontong lodho yang saya jadikan model diatas, saya beli di Warung Lodho Jawatimuran ini, Rp 12.000 (lauk telur) dan Rp 13.000 (lauk ayam)  lengkap dengan krupuk dan sambalnya murah kan. (gak ada tambah-tambahan ya dan gak ada kolusi😁). Demikian juga ayam lodho dalam kuali, asli diambil dari Warkkul Lodho Jawatimuran, Jalan Jawa Limo Limo Depok.


Ayam Lodho Jawatimuran
Ayam lodho sangan (dokpri)

Lontong lodho ini dipadukan dengan sayur lodeh nangka dan manisa, rasanya bukan pedas dan bukan manis tapi gurih.  

Bagaimana jika di bandingkan dengan lontong cap gomek? enakan mana? mirip mirip sih. Lebih bening sedikit. Boleh dikatakan serupa tapi tak sama.

Apapun itu baik nasi maupun lontong sama-sama enak dikolaborasikan dengan ayam lodho. Paduan yang pas dan serasi,  demikian juga dengan telur.

Ayam Lodho ini mirip dengan opor, bedanya ayam lodho lebih kering karena sebelum dimasak digarang terlebih dahulu, untuk menghilangkan aroma amis ayam. 

Untuk mengenal lebih dekat lodho ini, yuk kepoin channelku disini


Lodho Jawatimuran
Untuk kepoin gambar yang lain disini :@baskmkuas 


** Semoga bermanfaat                                  

Minggu, 22 Agustus 2021

Mie Mie Sulap Dimasa Pandemi

Kuliner Indonesia selalu variatif ( lihat : Indonesian Culinary). Bernafas di negara dengan penduduk besar seperti ini, kreatif adalah tuntutan  utama hidup.

Tidak hanya di dunia hiburan berlaku
 "Ra kreatif ra urip ( tak kreatif tak hidup), dalam dunia kuliner pun berlaku hukum tersebut. 

Tapi tenang, dari akar rumput sampai puncak tertinggi, kita ditakdirkan sebagai bangsa kreatif

Tak percaya?

Mari kita lihat makanan favorit anak- anak kita, Mie! 

Ada begitu banyak varian mie. Untuk mie instan dari rendang hingga geprek, Ada! dari kari hingga rasa bawang, Ada!

Mie origin pun tak mau kalah. Mie ayam yang dijual diwarung - warung kuliner, meski bahan berasal dari produsen yang sama, tetapi memiliki aneka macam rasa dan rupa,

Kevariatifan itu belum terhitung dengan mie mie yang dikreasikan oleh pedagang- pedagang kaki lima. 
Seperti sosis lilit mie, takoyaki yang berisi mie, mie gapit, bola bola mie dll

Mie, dibuat apapun selalu memiliki peminat. Bahkan mie instan yang hanya seharga Rp 2.500 perbungkus, dengan tambahan telur dan aneka sayur bisa dijual dengan bandrol Rp 15.000. 

Dan itu laris manis. Mie memang seperti sulap. Serupa dengan air mineral kemasan. Siapa sangka air original yang sebenarnya mudah didapat akan menjadi komoditi yang laris.

Nah, masih merasa tak ada ide? Menyalahkan keadaan karena pandemi. Betul! itu memang salah satu " sebab", tetapi selalu ada jalan bukan?

Ini adalah salah satu gubug mie yang bertahan era pandemi. Salah satu keistimewaannya adalah rapi, pake banget. Banyak yang bisa kalian ambil.  Simak yuk... 



                           Mie Gubug Rapi

Untuk aneka kuliner depok klik disini



Sabtu, 21 Agustus 2021

Ketenangan di Kebun Teh Ciwidey


Pertama merasakan sensasinya, saya langsung berpikir ini cocok untuk Indonesian Culinary

Sudah bukan rahasia lagi Indonesia adalah surga, matahari gratis, air berlimpah, buah pun bermacam-macam. Karenanya hidangan yang tercipta pun beraneka pula. Tidak hanya keanekaragaman menu makanan, Indonesia juga  memiliki berbagai pilihan tempat wisata yang menarik. 

Bahkan tidak hanya tempat wisatanya, inner beauty penduduknya pun menjadi daya tarik tersendiri. Keramahan yang tak bisa ditemui pada setiap negara. 

Keramahan itu semakin kental dan tercium aromanya ketika kita berjalan jalan ke desa atau kampung  yang jauh dari kota. Ke kebun teh contohnya. 

Beberapa waktu lalu, penulis berkesempatan mengunjungi Kebun Teh Rancabali, Kami mengabadikannya disini :

                                                                   

                                                     untuk lebih jelas klik

Kebun teh Rancabali ini,memiliki keistimewaan tersendiri, area yang memang dirancang untuk mengembangkan wisata ini  mampu memberikan kenyamanan sehingga cocok untuk memgembalikan kepenatan.

Kebun teh Rancabali terletak di kecamayan Rancabali, Ciwidey Bandung.

Mbolang di Kebun Teh || Baju Tinggal yang Melekat di Badan || Mesin Pemetik Rusak ||Wisata Bandung
memetik teh dengan gunting
                                              ketenangan di kebun Teh Ciwidey

Jika kalian dari Kawah Putih, tinggal naik sedikit kurang lebih setengah jam akanmelewati daerah yang kanan dan kirinya dipenuhi pohon teh. Itulah Kebin Teh Rancabali Ciwidey Bandung.

Beberapa keistimewaan Kebun Teh Rancabali : 

1. Dilengkapi dengan Glamping 

Penginapan dalam wisata kebun, adalah sesuatu yang wajib. Dengan adanya penginapan pengunjung bisa bangun sepagi mungkin dan berkeliling melihat aktivitas pagi. Baik aktifitas alam maupun aktifitas manusianya. 

Mbolang di Kebun Teh || Baju Tinggal yang Melekat di Badan || Mesin Pemetik Rusak ||Wisata Bandung
Penginapan Glacamp Rancabali


Bagaimana suara-suara burung, dan hewan-hewan diantara pucuk-pucuk daun teh, dapat dirasakan dipagi hari. Dan suara-suara itu akan semakin kental di malam hari. 

Kebun teh Rancabali menyedikan penginapan dalam bentuk Glamping. Glamping adalah kepanjangan dari Glamour Camping. Meski ada embel-embel camping  jangan membayangkan bahawa mereka menyediakan kemah kemah sebagaimana tenda-tenda pramuka. 

Big No! tenda- tenda yang disediakan adalah tenda semi permanen. Jadi ketika kita masuk, yang kita rasakan adalah sensasi rumah kayu, namun ketika kita melihat keatas,  aroma tenda mulai terasa, dibeberapa bagian terpal-terpal tenda masih tampak kencang dan kuat.

2. Danau Situ Patenggang

Di tengah Kebun teh ini terdapat Danau SituPatenggang. Danau ini seakan-akan menjadi centra kegiatan wisata. 

Mbolang di Kebun Teh || Baju Tinggal yang Melekat di Badan || Mesin Pemetik Rusak ||Wisata Bandung
Danau Situ Patenggang di Kebun Teh Rancabali

Danau ini menawarkan banyak kegiatan wisata, mulai dari keliling danau, hingga turun ke tengah pulau. Di tengah danau ada pulau kecil. Danau ini juga memiliki legenda Situ Patenggang. Para navigator kapal akan menceritakan legenda itu kepada itu kepada pengunjung. 

Ditengah danau ini ada jembatan goyang menuju sisi danau lainnya. Sensasi jembatan goyang ini akan lebih terasa saat high season. Semakin banyak orang yang berada diatas jembatan, tentu saja semakin susah membuat jembatan itu diam. Bagi mereka yang tidak bisa berenang tentu memacu adrenalin, apalagi jembatan itu tidak diatas air, tapi nempel pada air. Pegangannya juga hanya berupa tali-tali. 

3. Kebun Teh Rancabali juga dilengkapi dengan taman kelinci. 

Taman kelinci di sini unik, karena pengunjung diperbolehkan masuk ke kandang  bahkan memberi makanan kepada kelinci-kelinci tersebut. Jadi bisa dibayangkan betapa senangnya bocil- bocil bermain dengan para kelinci.

Namun demikian ketika kami berkunjung, taman kelinci itu sedang dalam renovasi, jadi apakah kelonggaran bermain di dalam adalah kebijaksanan yang berlaku umum, ataukah kebijakan ketika masa renovasi saja. 

Taman Kelinci di Kebun Teh Rancabali memiliki area yang luas. kandang-kandang kelinci pun lebih menyerupai rumah kelinci yantg sebenarnya, kelinci yang tersedia pun banyak. Jauh lebih banyak daripada yang kita jumpai di kebun binatang. 

Kandang-kandang yang luas, ini membuat privacy pengunjung lebih terjaga. Keamanan anak-anak pun lebih terjamin. 

4. Resto Phinisi -Resto Titanic. 


Mbolang di Kebun Teh || Baju Tinggal yang Melekat di Badan || Mesin Pemetik Rusak ||Wisata Bandung
Titanic Resto Ciwidey

Kebun Teh Rancabali juga dilengkapi restoran unik, Restoran itu di disain sebagai kapal phinisi. bangku-bangku diletakkan di geladak , namun koki dan dapurnya tetap berada di dalam restoran. 

Kami beruntung, berkesempatan datang ke Restoran ini di bulan puasa. Sehingga bisa menyaksikan bagaimana para pramusaji memperlakukan pelanggan dibulan puasa.

 

Mbolang di Kebun Teh || Baju Tinggal yang Melekat di Badan || Mesin Pemetik Rusak ||Wisata Bandung
Jalan menunu resto Titanic

Pelayanan mereka ayik.  Mereka tidak keberatan menghangatkan kembali makanan yang telah terhidang. Udara yang dingin (kabutnya gile!) membuat makanan yang terhidang sangat mudah dingin, padahal kita harus menunggu adzan magrib sebelum puasa. Jadi yah...bisa dibayangkan sendiri. Saya mengabadikannya disini..  




5. Aktifitas Edukasi

Berjalan-jalan dikebun Teh ini tidak hanya sekedar bersantai. Pengunjung juga bisa melihat aktifitas  pabrik teh Walini ( tetapi saat saya kesana, pabrik sedang tutup). Namun kami bisa melihat aktifitas para pemetik daun teh. 

Dari pengalaman berjalan-jalan ke kebun Teh Rancabali ini kami melihat berbagai cara pemitik teh melakukan tugasnya. mulai dari memetik dengan tangan, menggunakan gunting, maupun dengan alat seperti gambar dibawah 


Mbolang di Kebun Teh || Baju Tinggal yang Melekat di Badan || Mesin Pemetik Rusak ||Wisata Bandung
memetik teh dengan tangan-Kebun Teh


Mbolang di Kebun Teh || Baju Tinggal yang Melekat di Badan || Mesin Pemetik Rusak ||Wisata Bandung
memetik Teh dengan Gunting Kebun Teh


memetik Teh dengan mesin Kebun Teh

Sebenarnya tidak hanya itu, kami melihat bagaimana mereka bekerjasama, dan saling berkomunikasi satu sama lain. Sebelum mereka memetik menggunakan mesin diatas, mesin mereka sempat rusak. Sehingga mereka kegiatan mereka agak terlambat. 

Tidak semua bisa penulis gambarkan dengan kata,.. yuk  untuk lebih jelas klik

Semoga Bermanfaat





Rabu, 18 Agustus 2021

Gudeg Ngantor Bu Tinah Limo


https://youtu.be/JxE8QNoOH4s
Penampakan Gudeg Bu Tinah
                                                               

Gudeg sudah familiar ditelinga masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Di kota Depok pun Gudeg sangat mudah ditemui, tetapi harganya lumayan mihil. karena itulah penulis mencoba menemukan gudeg murah tetapi tidak murahan untuk sajian dalam Indonesian Culinary                     

Gudeg, rasa gurih dan manis angleknya, menjadi ciri khas yang menjadikan penikmat kuliner merindukannya. 

Meski anglek, jebakan cabe- cabe dalam sambal krecek bisa menjadi ranjau-ranjau yang mengejutkan. Terutama jika kita tanpa sengaja menggigitnya. dijamin asoy geboy. 

Gudeg Ngantor bu Tinah Limo
Gudeg Rp 10.000 Bu Tinah Limo

Walau Gudeg nikmat dihidangkan di malam hari. Namun  untuk sarapan pagi pun Gudeg mampu memberikan kekuatan rasa yang pas. 

Gudeg Yogya (gudeg merah) mulai menjadi makanan favorit dan dikenal masyarat bersamaan dengan diresmikamnya Universitas Gajah Mada oleh Ir Soekarno.

                                            

https://youtu.be/JxE8QNoOH4s
Melayani Pembeli Bu Tinah Limo

Baik gudeng merah( gudeg yogya) maupun Gudeng putih, Gudeg putih dikenal dengan gudeg Solo. Keduanya memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Tidak hanya penduduk Yogya. Masyarakat Depok pun menyukai ini. 

Gudeg Bu Tinah, berdiri belum lama, ketika vidio ini diambil,  gudeg bu Tinah ini baru berusia dua bulan. 

Saat itu mayoritas pembeli adalah ibu ibu yang menyiapkan sarapan untuk anaknya. Entah membungkus berupa nasi gudeng, ataupun gudeg lengkap tanpa nasi. penjualnya Ok Ok saja. 

Sekarang sudah hampir 8 bulan gudeng berjalan. Meski pandemi, tampak lebih ramai, tidak hanya ibu ibu, tetapi banyak juga  bapak- bapak yang akan berangkat ngantor, mampir sarapan disini.

Meski hanya duduk pada bangku panjang kecil dan meja pun disisi makanan yang dijual, mereka enjoy, puas, lalu kembali dan kembali lagi. Itu yang penting.

https://youtu.be/JxE8QNoOH4s
Krecek Bu Tinah Limo

Selain itu gudeg bu Tinah, Limo ini juga sering menerima permintaan jumat berkah. Menu bisa di selaraskan dengan budget. Ada yang Rp 10.000, Rp12.000, atau  Rp 15.000 

Untuk menu gudeg bu Tinah Limo yang Rp 10.000 bisa dilihat contohnya , Anda bisa melihat diatas tampilannya  sederhana tapi bersahaja, kecil tapi menarik. 

https://emyrel.blogspot.com/gudeg-ngantor-bu-tinah-limo.html
Tahu/Tempe Bacem Bu Tinah Limo

Memang tidak semuanya sempurna.. Ada beberapa kekurangannya,  tapi ini membuktikan, bahwa tekat yang dibarengi kemauan, keahlian dan ketekunan selalu membuahkan hasi.

Gimana? Apakah masih enggan bergerak? 

Ada banyak kemungkinan disekitar kita. Beberapa diantaranya : ini

JIka ingin melihat vidio lengkapnya disini

Sabtu, 07 Agustus 2021

Pecel Brunul Mba Wiek Madiun


                   

Pecel Madiun
Pecel Brunul Mbak Wiek
                                                                                                                   

Penjualnya, bernama Mbak Wiek. Dia tersipu malu ketika saya mengungkapkan keinginan untuk memasukkannya dalam Indonesian Culinary

Mbak Wiek memberi nama daganganya, Pecel Godong Jati, tapi saya lebih suka menyebutnya Pecel Brunul. 

Mengapa? 
Saya suka dengan sambal pecelnya yang menyimpan brunul brunul ( Semacam pecahan butiran kacang kecil kecil). Meskipun agak kasar di lidah, tetapi ada sensasi tersendiri yang mampu mengingatkan saya pada Madiun. 

Pecel Brunul atau Godong jati ini tersedia di lapangan Gulun, jika kalian sedang berada di Madiun, cek poin yang mudah dari belakang pasar besar Madiun, kearah timur, ketemu deh lapangan gulun. 

Mbak Wiek  tinggal daerah Dungus. Di masa lampau daerah tersebut memang banyak penjual pecel gendong,

Umunya para penjual dari desa ini menggunakan daun jati, tak heran karena daerah Dungus adalah kawasan hutan jati. 
Sedang penjual dikota Madiun umumnya menggunakan daun pisang.

Ciri khas lain dari pecel ini, Mbak Wiek menyiapkan nasinya dengan kayu bakar, jadi aroma asap- asapnya masih tersisa.

Penduduk Madiun, umumnya menjadikan nasi pecel sebagai sarapan pagi dalam keseharian. 
Sehingga lauk-lauk yang tersedia di warung warung pecel, juga merupakan lauk sehari hari,  seperti tempe, kering, ataupun heci. 

Porsi nasi untuk warung pecel diMadiun umumnya sedikit, jadi cocok untuk sarapan. Berbanding terbalik dengan masyarakat Surabaya yang pedagangnya memberikan ukuran jumbo, meski untuk sarapan.

Keistimewaan lainnya Mbak Wiek ini telah berada di lapangan Gilun sejak jam 6 pagi... tapi  tidak lama, jam 9 atau jam 10 biasanya dagangan sudah ludes.

Banyak lagi keistimewaan nasi pecel Mbak Wiek ini. Simak kontennya aja yuk.   klik disini 

Rabu, 04 Agustus 2021

Serabi Cokrosuman Solo di Depok


Masyarakat telah mengenal Serabi Notosuman sebagai kue legendaris kota Solo. Berbentuk bulat, empuk, lembut dan lebih enak selagi  hangat, juga idola tua dan muda.

Rasa manis khas Jawa tengah, berpadu gurihnya santan membuat penikmatnya kangen, ingin kembali dan kembali lagi. 

Bahkan keunikan cara memasaknya, memberikan nuansa tersendiri bagi penikmat khususnya yang makan ditempat. Apalagi serabi ini lebih nikmat disantap selagi hangat.

                                            Untuk lebih jelas klik disini  

Tak heran jika kehadirannya cepat mendapat tempat dihati masyarakat. Tidak hanya penduduk kota Solo, para pelancong pun menyukainya  

Di Depok serabi Solo telah memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Tetapi yang dikenal disini bukan Notosuman melainkan Cokrosuman. 

Serabi Cokrosuman memiliki sedikit perbedaan dengan Notosuman. Meskipun sama sama enak. Tekstir Cokrosuman lebih ringan dan lebih tidak padat dibanding Notosuman. Cocok bagi yang menyukai makanan empuk

Serabi Cokrosuman. Telah membuka 7 cabang yang semuanya laris manis. Meski begitu, ternyata masih banyak yang juga belum menyadari kehadirannya.

Hal itu terbukti ketika dalam berbagai kesempatan penulis membawa serabi ini sebagai oleh oleh, sekitar seminggu setelahnya mereka akan menelfon dan menanyakan alamatnya.

Untuk lebih jelas, klik link diatas. 

Untuk makanan khas & Wisata Indonesia yang lebih lengkap, klik disini 


                                           

Selasa, 03 Agustus 2021

Resep dan Step by Step Putu Gunung, Putu van Betawi Selera Tua Muda

Indonesia selalu kaya, tidak hanya alam yang beraneka lekuk, dan manusianya yang beraneka suku bangsa. Makanan Indonesia juga memiliki aneka diversi.

Putu adalah makanan khas daerah Jawa, yang disukai tua dan muda. Rasanya lembut, bahan pun dari makanan pokok masyarakat Jawa, alias beras. Artinya Putu bisa menjadi makanan alternatif pengganjal perut yang efektif. 


                    Untuk tampilan lebih besar klik disini Step by step Putu Gunung

Jangan heran bila banyak aneka Putu yang memiliki rasa mirip-mirip, tetapi beraneka rupa dalam wujudnya. Salah satunya Kue Dongkal dari Betawi. di Jawa Barat lebih dikenal dengan Awung. 

Jika Putu Jawa, memiliki dibuat dalam bumbung bambu yang dipotong pendek, maka  Kue Dongkal, dibuat dalam kukusan yang terbuat dari anyaman bambu. Penasaran, vidio diatas menunjukkan langkah pembuatan kue dongkal, atau Putu Van Betawi oleh penjaja asli kota Depok. Yuk ...  ( lihat vidio diatas) 

Versi lengkap klik disini Klik disini